
(foto: ki-ka) Sekretaris Kecamatan (Sekcam) M.Jamaludin, S.IP, MSi dan Ketua Umum GENTAR (Gerakan Anti Tawuran dan Narkoba), Hairul Rizal, SH. (foto:ist)
Dikabari | Jakarta – Sekretaris Kecamatan (Sekcam) M.Jamaludin, S.IP, MSi dan Ketua Umum GENTAR (Gerakan Anti Tawuran dan Narkoba), Hairul Rizal, SH melakukan pertemuan di ruang kerja sekcam pada Jumat 29 desember 2024 guna membahas rencana menggelar pertemuan bersama Forkopimcam, KNPI Kecamatan, Karang Taruna Kecamatan dan para kades dari 10 desa se-Kecamatan Gunung Sindur. Pertemuan ini akan diagendakan lebih lanjut yang akan dilaksanakan di kecamatan, sebagai langkah untuk mencegah, meredam dan mencari solusi terhadap berbagai konflik yang marak terjadi di wilayah tersebut. serta begal yang semakin mencekam dan meresahkan .
Rencana Sejumlah isu krusial akan dibahas dalam pertemuan nantinya, yang melibatkan perwakilan dari desa yang tersebar di Kecamatan Gunung Sindur, yaitu Cibadung, Cibinong, Cidokom, Curug, Gunungsindur, Jampang, Pabuaran, Padurenan, Pengasinan, dan Rawakalong. Salah satu fokus utama adalah konflik yang sering terjadi di kalangan pemuda, terutama tauran pelajar yang sering terjadi di malam hari. Selain itu, pertemuan juga membahas begal yang semakin mencekam, aksi kekerasan antar gengster yang sering terjadi antar kampung, serta konflik antar organisasi masyarakat (ormas), yang beberapa waktu lalu telah memanas, dimulai dari Desa Pengasinan dan meluas hingga ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut Hairul Rizal, pertemuan ini penting untuk mengedepankan kolaborasi antara GENTAR dan Forkopimcam beserta kades guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, khususnya bagi generasi muda. “Kami berharap dengan kerja sama ini, bisa menurunkan angka kekerasan dan tauran antar pemuda yang sering terjadi. Kolaborasi ini juga mencakup upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di kalangan remaja,” ujarnya.
Sementara itu, M. Jamalludin mengutarakan akan pentingnya peran aktif para Kades dalam menjngkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah desa nya masing-masing. Ia berharap para kades agar selalu kontinue melakukan identifikasi potensi masalah di tingkat desa dan melibatkan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi berbagai persoalan yang ada. “Melalui pertemuan ini, kita berharap para kades bisa lebih melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakatnya dalam menyelesaikan berbagai masalah dan konflik di akar rumput,” tambah M. Jamalludin.
Kecamatan Gunung Sindur sendiri memiliki tantangan yang cukup berat dalam menjaga ketertiban. Wilayah ini berbatasan langsung dengan empat kota dan kabupaten dari tiga provinsi berbeda, yakni Depok (Jawa Barat), DKI Jakarta, dan Banten. Keberagaman wilayah dan keragaman sosial yang ada sering kali menjadi pemicu ketegangan di kalangan masyarakat.
Kedepannya, para kades berkomitmen untuk lebih intensif dalam melakukan pemantauan dan pencegahan terhadap potensi konflik. Rencana tindak lanjut meliputi penyuluhan kepada pelajar dan masyarakat mengenai bahaya tawuran dan narkoba, serta peningkatan koordinasi antar desa dan pihak keamanan.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan keamanan dan ketertiban di Kecamatan Gunung Sindur dapat terjaga dan kondusif, serta tercipta lingkungan yang lebih aman, damai dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pemuda.
(Egi)