Anas Tharir Desak Pemerintah Tingkatkan Sosialisasi Protokol Kesehatan Lebih Massif

FJakarta, Dikabari.com –  Anggota Komisi IX DPR RI, Anas Tharir mendesak pemerintah tingkatkan sosialisasi lebih massif.  Dikatakannya  jumlah masyarakat positif Covid-19  dalam sepekan terakhir terus meningkat. Karena masyarakat sepertinya menganggap pandemi tersebut tak lagi berbahaya.

“Dalam beberapa minggu terakhir, penambahan jumlah warga positif Corona sangat besar. Seminggu terakhir  sebesar 12.089 hingga kini jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 100.303 kasus,” terangnya di Jakarta, Selasa (28/7).

Menurut Anas  kondisi ini memerlukan perhatian sangat serius dari pemerintah dengan meningkatkan sosialisasi lebih massif kepada masyarakat. Karena dalam beberapa minggu terakhir pemerintah terkesan kurang kreatif bahkan kehabisan akal dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19.

Legislator PPP ini berpendapat, masyarakat sepertinya juga telah menganggap Covid-19 tidak berbahaya lagi, sehingga mereka semakin abai terhadap protokol kesehatan yang seharusnya tetap dijalankan dalam situasi new normal yang diberlakukan pemerintah.

Dan menurutnya dengan dibubarkannya gugus tugas Covid-19 dan digantikan dengan comite kebijakan Covid-19, ternyata belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Bahkan, sambung Anas, sebaliknya malah tampak ada penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Karenanya saya mendorong agar pemerintah tetap fokus, terus terjaga dan tidak sampai lalai dalam tugas pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19. Sebab, jika ini terjadi dampaknya akan sangat fatal dan berbahaya, apalagi kasus positif dari hari kehari terus meningkat,” terangnya.

Kini jumlah positif corona di indonesia menempati urutan 24 dengan jumlah kematian sebesar 4.838 yang ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan rasio kematian sebesar 4,86 persen. Angka ini terbilang tinggi dibanding rasio kematian dunia yang mencapai 4,2 persen,” tambah Anas

Fam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *