dikabari.com – Meskipun kesannya sepele, penyembuhan Gastro Esophageal Reflex (GERD) tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, perih pada lambung yang menjalar hingga ke kerongkongan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari para penderitanya.
Penderita GERD umumnya merasakan berbagai ketidaknyamanan. Seperti, dada terasa panas, sulit menelan, batuk kronik, dan sulit tidur. Apalagi, untuk menyembuhkan penyakit ini membutuhkan waktu cukup lama, yakni sekitar tiga sampai empat minggu.
Menurut Suhanto Kasmali, dokter umum dan Kepala Bidang Pelayanan Medik, pengobatan untuk penderita GERD sejatinya tidak berbeda jauh dengan pengobatan untuk penderita sakit maag. Soalnya, sumber penyakit ini juga berasal dari lambung.
Tapi, pengobatan bukan satu-satunya cara terlepas dari GERD. Apalagi, meski sudah diobati dengan obat medis, penyakit ini bisa kambuh jika si penderita tak menjaga kesehatan lambung.
Makanan bercita rasa asam dan pedas adalah pantangan bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan lambung. Begitu juga penderita GERD, sebaiknya mengurangi makanan dengan bahan baku santan, gorengan, durian, dan nanas. Kurangi pula konsumsi minuman soda yang mengandung banyak gas. Gas dari soda akan membuat perut kembung dan perih.
Minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cokelat juga bisa merangsang produksi asam lambung. Sebaliknya, makanan lembut dan hangat bisa membantu lambung bekerja dengan baik.
Juga mengurangi minuman beralkohol, menghindari rokok, istirahat cukup serta menghindari stres. Penderita GERD juga bisa melakukan aktivitas yang mencegah kerongkongan terpapar asam lambung. Misalnya, meninggikan kepala saat tidur dan menjaga berat badan ideal.